Senin, 20 Juni 2016

Karena kita Aremania. ‪#‎OneSoulOneNation‬

Share dari Aremania Cirebon.
Meskipun diremehkan fans ditanah rival (Jabar) tetaplah jadi Aremania rendah hati dan tidak sombong bahkan terus berkreasi. Karena kita Aremania. ‪#‎OneSoulOneNation‬ Ofieq Vanesha Arema
Hendik Budi Semar Anto Baret III Adent Themaen













 CERITA TANTANGAN KREASI AREMANIA DARI CIREBON.
AREMANIA SEMPAT DISEPELEKAN SAMA PENJUAL KAIN (fans Biru Barat)- CIREBON-MAJALENGKA PUNYA CERITA:
Dalam pembelanjaan kain MERAH PUTIH (OSON) jilid 1, ketika ayas memasuki toko kain dan bertanya k pemilik toko, "Pak haji saya mau beli kain dg partai besar skitar 8000 yard (1x luas lap bola)??". tapi pak Haji gak mengubrisnya, mungkin omongan ayas dianggap main2 alias orang gila (edan), trus ayas langsung bilang " apa perlu saya uang dulu pk hj?" Dengan perkataan saya bgtu baru pak haji langsung menanggapi, dan "pk hj bertanya emang buat apa kain sebanyak itu?" Trus ayas jawab "Buat Bendera"., pk haji pun bilang "siapa yg bikin bendera?" Aremania pk haji jawab saya. pk hj terkejut dan bilang "persib aja belum pernah belanja kain sbayak ini buat bendera".
Saya jawab lagi dengan sopan dan bahasa yg santun layaknya adat timur "Ini Aremania pk hj bukan persib"..., saya tambahkan pula belanja yg sekarang belum seberapa, beberapa bln lg kami Aremania akan blnja kain lebih byak dari ini atau 3 x lipatnya".
Dengan ucapan ayas tersebut pak haji langsung kagum terheran heran dan mempersilakan ayas duduk dan disuguin minuman, dan mulai saat ini Pa Haji tidak menggubris pembeli lain. Beginilah Aremania harus disegani bukan ditakuti.
Dalam pembelanjaan OSON jilid 2 ayas tidak lagi belanja di toko pk hj tadi tali ayas langsung hubungi pabrik kebetulan nawak2 Arema daerah Susukan Cirebon barat ada yg kenal sama pemilik pabrik. Disitu ketika transaksi mau pesen ke pabrik sebelum berkenalan dan spontan orang pabrik bilang "mau pesen kain buat persib ya?".
Dengan sopan dan jelas serta sepontan pula ayas jawab, "bukan pak kami mau beli kain merah putih buat bendera, kami juga gak bilang kalu buat Aremania, "kemudian orang pabrik bilang kirain pesenan kain buat persib".
Karrna kebetulan bos pemilik pabrik gak ada lagi kluar kota dan saya menunggu lama dan gak datang2 ayas putuskan pulang krn pegawai pabrik jg gk bisa mutusin.keesokan harinya ebes nawak ayas k pabrik dan mulai memesan kain dg jmlah 9944 yard (2x luas lap bola). Denganwaktu 3 minggu kain udah dikirim k hamur ayas.
Mereka notabene taunya persib karena punya kultur jabar. Namun kami tetap tidak sombong sebagai pembeli diluar stadion kita harus sopan dan santun karena ini tanah para supporter rival disitulah respectnya supporter persib.
Sebaga Aremania kita harus berfilosofi "dimana tanah dipijak disitu langut dijunjung. Bahasa menunjukkan bangsa artinya tata krama kita berbahasa menujukkan siap kita hingga mereka segan mau macam2".
Respeck buat nawak2 Aremania ASUS, TGB, CIREBON, MAJALENGKA gerak cepat dalam pembelanjaan dan bongkar muat kain.
Penulis: Ofieq Aremania Cirebon